Pj Gubernur Banten Buka Festival Kreativitas Gen Z

Header Menu

Pj Gubernur Banten Buka Festival Kreativitas Gen Z

Minggu, 05 Mei 2024


(Pj) Gubernur Banten Al Muktabar Bersama Peserta Festival Kreativitas Gen Z



SERANG - SERANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta kepada generasi Z (Gen Z) untuk memiliki kompetensi yang mumpuni. Terutama dala. Menghadapi era society 5.0.


Hal itu disampaikan Muktabar saat membuka kegiatan Festival Kreativitas Gen Z di Plasa Aspirasi KP3B Curug Kota Serang, Sabtu (4/5/2024). Festival yang diikuti oleh ratusan peserta dari SMA/SMK/SKh Negeri dan swasta se Provinsi Banten ini di gagas oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten bersama Forum Anak Banten (FAB).


Festival Kreativitas ini mengusung tema generasi cakap digital menuju masa depan yang cerdas (era society 5.0). 


Dikatakam Muktabar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus mendayagunakan dan mengembangkan kapasitas dan kreatifitas kalangan generasi Z di Provinsi Banten khususnya terhadap teknologi. 


"Banyak sisi positif yang dapat dilakukan terhadap perkembangan teknologi di era Society 5.0 (era kemanusiaan menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern) saat ini, dimana festival, lomba, hingga forum-forum anak yang ada di Provinsi Banten dapat menjadi ruang kreativitas yang mewadahi pemikiran-pemikiran positif sehingga dapat membuat anak-anak menjadi produktif, visioner, memiliki kemampuan mental, kecerdasan dalam memahami pembelajaran, mengatasi masalah, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan," kata Muktabar.


Selain itu, lanjut Muktabar, Gen Z juga harus memiliki aspek kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir dalam pemahaman, penalaran, memori, persepsi, dan bahasa.


"Pemprov Banten terus memberdayakan dan memberikan ruang krestivitas bagi generasi Z dan anak-anak di Provinsi Banten, kita siapkan ruang itu agar anak-anak kita produktif kita kreasikan disini, mudah-mudahan dengan langkah-langkah seperti ini anak-anak kita dapat tumbuh menjadi anak-anak yang kuat, visioner, cerdas, memiliki intelegensi yang harus dilatih dan kedepan dapat menghadapi tantangan global," ucapnya.


Selain itu, Muktabar juga mengatakan, Pemprov Banten terus berupaya mengedepankan hak-hak anak selain memberikan wadah kreativitas. Pemerintah daerah terus berupaya  memberikan langkah-langkah preventif dan upaya kuratif. 


"Seperti pendidikan formal dan non formal yang baik, sarana dan prasarana pendidikan, akses kesehatan, memberikan informasi yang luas melalui peran TP PKK yang dapat memberikan edukasi terhadap anak mulai dari tingkat rumah tangga," katanya.


Muktabar mengaku, upaya kuratif juga diberikan Pemprov Banten dalam memenuhi kebutuhan hak anak, mempertegas bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.         


"Peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan hak anak juga sangat dibutuhkan, jadi orang tua harus mentransformasi nilai-nilai baik dan nilai-nilai luhur kepada anak-anak kita. Pemerintah hadir dalam memberikan upaya preventif dan upaya kuratifnya dalam memenuhi hak anak," ujarnya.


Di tempat yang sama, Bunda Forum Anak Banten (FAB) yang juga selaku Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tine Al Muktabar mengatakan, TP PKK Bersama Pemprov Banten menggagas Festival Kreativitas ini dalam rangka mempersiapkan Generasi Z (Gen Z) agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi era society 5.0. 


Dikatakan Tine, Manusia pada umumnya tidak hanya fokus pada aspek kognitif dan digitalisasi tetapi harus diimbangi dengan aspek humanis maka dari itu dirinya mengaku mempersiapkan Gen Z dengan mengedepankan aspek motorik dan aspek seni dengan harapan upaya ini dapat menggali potensi yang mumpuni agar terintegrasi dan menjadi keseimbangan dalam kehidupan sosial.


"Mau atau tidak mau kita akan menghadapi era society 5.0 dimana teknologi modern seperti AI, platform digital sudah mulai berkembang dan kapasitas anak-anak harus disiapkan sejak dini", ucap Tine.


"Tetapi yang harus kita perhatikan ada efek samping digitalisasinya, sehingga harus ada keseimbangan antara motoriknya, antara seninya, dan dengan terintegrasinya kemampuan teknologi, kemampuan kognisi yang ditunjang motorik, maka Gen Z dapat menjadi generasi yang unggul," sambungnya. (ADV)