Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar: Paud Ciptakan Anak Sehat Cerdas Ceria Berkarakter

Header Menu

Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar: Paud Ciptakan Anak Sehat Cerdas Ceria Berkarakter

Jumat, 07 Juni 2024

Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar, Saat Menjadi Narasumber Di Peringatan Hut Ke-67 PP-PAUD Sebut Tujuan PAUD Ciptakan Anak Sehar,Cerdas,Ceria,dan Berkarakter.

Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar sebut tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) ciptakan anak sehat, cerdas, ceria dan berkarakter. "Saya mengajak penyelenggara Paud berorientasi tidak hanya aspek bisnis tapi juga mendidik anak sejak dini," ungkap Tine Al Muktabar, pada Peringatan HUT ke-67 PP-Paud GOPTKI dan Webinar Gerakan Transisi Paud ke SD yang Menyenangkan di Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam’un No.5 Kota Serang, Kamis (6/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Tine Al Muktabar mengucapkan Selamat HUT ke-67 Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PP-Paud). PP Paud  dulunya bernama Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI). Paud bertujuan menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berkarakter.

“Selamat HUT ke-67 PP-Paud,” ucapnya.

“Tujuan Paud menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berkarakter,” tambah Tine.

Tine mengajak para pengurus PP-Paud dan GOPTKI Provinsi Banten bersyukur bahwa PP-Paud sudah berusia 67 Tahun. 

“Semoga semakin berkibar dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini,” ucapnya.

“Marilah kita memiliki orientasi yang benar, tidak hanya aspek bisnis tapi juga mendidik anak sejak dini,” tambah Tine.

Dikatakan, pendidikan anak usia dini menanamkan sistem nilai untuk bekal anak. Utamanya dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Karena Anak-anak usia dini saat ini yang akan menjadi generasi Indonesia Emas 2045.

“Dengan berkolaborasi bersinergi dan berhimpun bisa saling berbagai pengalaman,” ucap Tine.

Dikatakan, pada prinsipnya karakter atau sistem nilai harus ditanamkan sejak dini. Sistem nilai baik ditanamkan sejak dini dari keluarga oleh para bunda. 

“Untuk menjadi anak baik, kita optimalkan tumbuh kembang otak anak agar memiliki fungsi yang baik. Jangan sampai terganggu. Kalau fungsi otak terganggu, perilakunya bisa terganggu,” jelas Tine.

“Pola asuh yang baik tidak boleh dengan kekerasan,” tambahnya.

Dalam Webinar Gerakan Transisi Paud ke SD yang menyenangkan itu menghadirkan narasumber utama Bunda Paud Provinsi Banten yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Tine Al Muktabar dan Yeni Rachmawati PhD, Ketua Prodi Pendidikan Guru Paud Universitas Pendidikan Indonesia, Tine menekankan para penyelenggara Paud Provinsi Banten untuk melaksanakan transisi Paud ke SD yang menyenangkan.

“Paud untuk memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan aturan-aturan dan pakem-pakem yang berlaku saat ini,” ucapnya.

“Tidak ada lagi kesalahan dalam proses pembelajaran yang memaksakan anak usia dini dengan pembelajaran-pembelajaran yang kaku, tidak menyenangkan bahkan mendrill untuk bisa baca, tulis, dan hitung,” tambahnya.

Melalui Webinar yang dilaksanakan, Tine berharap para pendidik anak usia dini melaksanakan pendidikan dengan konsep bermain yang menyenangkan namun bermakna. Para pendidik juga berperan untuk mengedukasi para orang tua atau komite agar memberikan pemahaman anak usia dini tidak boleh dipaksa untuk bisa baca, tulis, dan hitung.

“Proses pembelajaran sampai usia delapan tahun itu masih menganut paham-paham belajar yang menyenangkan,” jelasnya.

“Itu menjadi bekal pondasi untuk kemampuan anak belajar secara mandiri nanti di kelas-kelas tiga, empat, dan seterusnya,” tambah Tine.

Dirinya berharap, ke depan tidak ada lagi kesenjangan antara proses pembelajaran di Paud dan SD. Untuk itu, dirinya sebagai Bunda Paud Provinsi Banten ajak Semua Pihak mengawal proses transisi anak Dari Paud ke SD. Serta meminta Dinas Pendidikan komitmen mengawal proses pembelajaran guru-guru SD di kelas satu, dua, dan tiga. (Yus/Red)