Tim Humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jakarta — Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan pada ajang The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 yang diselenggarakan oleh PR INDONESIA.
Dalam ajang ini, Untirta memenangkan kategori Diversity, Equity, Inclusion (DEI), subkategori Budaya Inklusi, melalui program bertajuk “Untirta Jawara Untuk Semua: Layanan Inklusif Disabilitas yang Humanis.”
Program ini dinilai berhasil menghadirkan layanan pendidikan inklusif bagi mahasiswa disabilitas dengan pendekatan yang humanis dan berkelanjutan. Dewan juri IDEAS 2025, yang terdiri dari para ahli komunikasi, DEI, dan ESG, menilai bahwa inisiatif Untirta mencerminkan praktik strategis dalam membangun budaya kampus yang setara dan inklusif.
Kepala Pokja Humas Untirta, Adhitya Angga Pratama menyampaikan rasa syukur atas capaian yang berhasil diraih sebagai hasil kerja sama berbagai pihak.
“Syukur alhamdulillah, Humas Untirta pada tahun 2025 ini berhasil meraih penghargaan pertamanya dalam kompetisi IDEAS, dengan mengusung tema budaya inklusi melalui program ‘Untirta Jawara untuk Semua: Layanan Inklusif Disabilitas yang Humanis’,” ujar Angga, Kamis 5 Juni 2025 .
“Penghargaan ini tentu merupakan hasil kolaborasi seluruh tim, dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas. Harapannya, ini bukan menjadi prestasi yang pertama dan terakhir di tahun 2025, melainkan menjadi awal dari kontribusi berkelanjutan Humas Untirta dalam berbagai ajang kompetisi kehumasan,” tambahnya.
“Lebih dari itu, semoga pencapaian ini menjadi cerminan peningkatan layanan Untirta yang terus berproses menjadi lebih baik. Kami juga berharap dukungan dari seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan terus mengalir agar Humas Untirta dan Untirta semakin Jawara,” tutupnya.
Acara penganugerahan IDEAS 2025 akan dilangsungkan pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 14.00 WIB di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat, dalam rangkaian acara The 10th PR INDONESIA Awards.
IDEAS 2025 sendiri mengangkat tema “Kolaborasi Menuju Indonesia Maju: Komunikasi Inklusif di Era Digital untuk Keberlanjutan Organisasi”. Ajang ini menjadi barometer nasional dalam menilai efektivitas strategi komunikasi organisasi dalam konteks keberagaman, kesetaraan, inklusi (DEI), serta lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). (Adv).