DPUPR UPTD Seragon Respon Keluhan Warga Terkait Jalan Berlubang Perlintasan Rel Bogeg

Header Menu

DPUPR UPTD Seragon Respon Keluhan Warga Terkait Jalan Berlubang Perlintasan Rel Bogeg

Senin, 20 Oktober 2025

DPUPR Provinsi Banten, Perbaiki Jalan Berlubang Di Arel Perlintasan Rel Bogeg, Yang Menjadi Keluhan Masyarakat.


SERANG - Upaya peningkatkan sarana infrastruktur jalan terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Serang Cilegon (SERAGON), areal Perlintasan Rel Bogeg Kelurahan Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya mengalami keruskan jalan berlubang cukup paran.


Dari Keterangan, Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Serang Cilegon, Tjetjep Hendrawan mengatakan kepada media (16/10), telah mendapatkan informasi dari masyarakat, diketahui kondisi aspal di mengalami kerusakan cukup parah, sehingga kami siap memperbaikinya, dalam melalui WhatsAppnya.


Di lapangan tim UPTD PJJ Seragon, mulai sejak kamis sore (16/10) nampak berkordinasi baik dengan pihak Kerata Api Indonesia (KAI) dan pihak Kepolisian Polda Banten, dalam mengawal jalannya perbaikan yang dilaksanakan mulai malam pukul 20.30 hingga selesai.



Adapun perbaikan diawali dengan membongkar aspal sebanyak 4 titik yang rusak dan memberi perkerasan agregat secara berlapis guna ketahanan struktural aspal Hotmix. menurut petugas UPTD Seragon, Team kami akan berusaha memaksimal. “Memperbaiki jalan agar masyarakat nyaman dalam berlalu lintas, oleh karena itu kegiatan penanganan jalan berlubang merupakan salah satu bagian dalam program pemeliharaan jalan provinsi, ” terangnya.


Ditambahkan, perbaikan ini sudah memasuki 4 tahap dimana sebelumnya juni lalu telah dibangun betonisasi dengan kuat lentur Flextural Strength sebesar 45 kg/cm² itu setara dengan beton mutu K-400, namun untuk dibibir lintasan rel harus mengunakan aspal karena ketntuan dari KAI, tutur petugas Seragon.



Langkah perbaikan UPTD PJJ Seragon ini disambut baik oleh petugas pos Rel Kereta Bogeg, menurut petugas palang rel ‘Sarwata (17/10), pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat atas rusaknya kondisi jalan, saya mengira kerusakan ini akibat banyaknya arus kendaraan bermuatan over, seperti dump truk bermuatan tanah”. terangnya. (ADV)